×
Edible film merupakan salah satu alternatif kemasan makanan yang bersifat ramah lingkungan. Penggunaan polisakarida sebagai bahan pembuatan edible film lebih umum karena sumbernya yang melimpah. Banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa limbah industri pangan dapat digunakan sebagai alternatif sumber polisakarida dalam pembuatan edible film. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk merangkum, mengidentifikasi, dan mengevaluasi sumber literatur berupa penelitian yang membahas mengenai pemanfaatan limbah industri pangan yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan edible film berbasis polisakarida. Tinjauan sistematis ini berpedoman pada PRISMA 2020. Pencarian pustaka dilakukan pada database Scopus, Science Direct, dan Google Scholar. Proses penyeleksian menghasilkan 25 artikel yang diterima. Edible film berbasis polisakarida yang terbuat dari limbah industri pangan dapat dibuat dengan metode casting. Karakteristik edible film berbasis polisakarida yang terbuat dari limbah industri pangan memiliki ketebalan 0.03280 – 0.27 mm, kuat tarik 1.241 - 49.83 MPa, elongasi 1.48 – 84.34%, dan kadar air 4.14 - 33.51%. Kelebihan edible film berbasis polisakarida yang terbuat dari limbah industri pangan diantaranya bersifat biodegradable, dapat digabungkan dengan bahan-bahan fungsional untuk menghasilkan kemasan aktif yang dapat dimakan, memiliki permeabilitas uap air dan oksigen yang baik, memiliki ketebalan yang relatif tinggi dan kuat tarik yang dapat ditingkatkan, memiliki stabilitas termal yang cukup baik, serta dapat menghasilkan edible film berwarna bening/transparan. Kekurangannya adalah film yang dihasilkan memiliki Elongation at break (EAB) yang rendah, struktur permukaannya kasar dan tidak rata, serta penggunaan bahan tunggal menunjukkan sedikit aktivitas antioksidan dan sifat anti bakteri. Secara keseluruhan limbah industri pangan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan pembuatan edible film berbasis polisakarida.