Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indeks yang digunakan untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis pada komponen dasar kualitas hidup yang meliputi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Barat tergolong tinggi, namun persentase pengangguran yang melebihi persentase TPT nasional setiap tahun nya, kemiskinan yang fluktuatif dengan dua tahun terakhir mengalami kenaikan, dan persentase stunting yang masih jauh dari target “zero stunting” menjadi ancaman pembangunan manusia.

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengangguran terbuka (tingkat pengangguran terbuka), kemiskinan (persentase penduduk miskin), dan stunting (persentase stunting) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat Tahun 2015-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan data panel yang merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Data berupa time series yaitu tahun 2015-2021 dan cross section 27 Kabupaten dan kota. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan variabel pengangguran berpengaruh positif dan signifikan, variabel kemiskinan dan stunting berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM di Jawa Barat tahun 2015-2021.