Energi listrik menjadi suatu kebutuhan primer manusia dalam mengoperasikan perangkat elektronika secara kontinu. Namun, ketersediaan energi listrik tak terbarukan semakin menipis. Sumber energi regenerative menjadi opsi sebagai listrik cadangan. Sistem perpindahan jaringan listrik konvensional memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang relatif lama, maka penerapan sistem kendali pada perpindahan jaringan listrik secara otomatis mampu memaksimalkan dalam efisiensi, keamanan, dan ketelitian. Pada penelitian ini dibuat sistem ATS menggunakan metode perpindahan jaringan listrik berdasarkan input tegangan selama 300ms, 600ms, dan 1000ms, serta IoT untuk mengoptimalisasi sistem manual override ATS dan monitoring tegangan, arus, serta daya. Hasil pengujian menunjukan bahwa akurasi switching 300ms sebesar 98,40% dan 98,18% dengan rerata tegangan saat perpindahan sebesar 19,65V dan 41,22V, switching 600ms sebesar 98,14% dan 99,25% dengan rerata tegangan saat perpindahan sebesar 17,77V dan 18,18V, serta switching 1000ms sebesar 99,40% dan 99,41% dengan rerata tegangan saat perpindahan sebesar 17,52V dan 21,05V. Dalam pembebanan linier didapatkan overshoot tegangan selama 16ms dan 40ms, serta stabil dalam waktu 2ms. Ketika pembebanan non-linier tedapat distorsi harmonik selama 9 siklus dan 2 siklus periodik frekuensi. Akurasi pengiriman data hardware sebesar 97,94% dan keberhasilan manual override sebesar 100%.