Kota Surakarta mempunyai potensi sektor UMKM yang besar. Dinas Koperasi dan UKM mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam memaksimalkan potensi tersebut melalui implementasi strategi yang baik dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi Dinas Koperasi dan UKM dalam pengembangan sektor UMKM di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Validitas data yang digunakan yaitu trianggulasi metode. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi strategi pengembangan sektor UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam pengembangan program sudah berjalan baik. Hal tersebut ditunjukan dengan hasil capaian sasaran strategis ditahun 2020 sebesar 66,1% dan ditahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 71,5%. Dimana pengembangan program ditengah pandemi Covid-19 difokuskan pada program pemberdayaan dan pengembangan UMKM. Namun pengembangan program tersebut masih dihadapkan kendala berupa sikap kurang terbuka dari para pelaku UKM dalam memberikan informasi data usaha, kurangnya kelengkapan legalitas produk, dan keberadaan pandemi Covid-19. Pengembangan anggaran Dinas Koperasi dan UKM bersumber dari APBD Kota Surakarta. Anggaran pengembangan sektor UMKM ditengah situasi pandemi Covid-19 mengalami refocusing dengan realisasi anggaran ditahun 2020 sebesar 83,71% dan ditahun 2021 sebesar 23,22%. Pengembangan anggaran tersebut sudah teralokasi dengan cukup baik dan mampu mendukung pembiayaan program kegiatan pengembangan UMKM. Dalam pengembangan prosedur, Dinas Koperasi dan UKM telah menyusun dan melaksanakan tahapan prosedur disetiap program kegiatan dan keberadaan prosedur sudah berperan baik sebagai bentuk pengawasan terhadap keberjalanan setiap program kegiatan pengembangan UMKM. Namun dalam pengembangan prosedur masih dihadapkan kendala berupa minimnya kelengkapan legalitas produk. Sehingga implementasi strategi dari aspek pengembangan program, anggaran, dan prosedur dalam pengembangan sektor UMKM Dinas Koperasi dan UKM telah dilaksanakan secara cukup baik, namun seringkali masih dihadapkan dengan berbagai kendala.