×
Sale pisang merupakan makanan olahan yang terbuat dari pisang yang dikeringkan, proses pembuatannya menjadikan sale pisang memiliki rasa dan aroma yang khas. Penelitian ini mengkaji industri sale pisang skala rumah tangga di Kecamatan Karangpucung dengan mengetahui biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi usaha, dan risiko usaha. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan didukung teknik survei. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Responden penelitian ini berjumlah 41 responden yang diambil dengan teknik sensus. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh usaha industri sale pisang goreng sebesar Rp2.178.148,52 per bulan, penerimaan rata-rata sebesar Rp2.818.842,11 per bulan, keuntungan rata-rata sebesar Rp640.693,58 per bulan. Sementara pada industri sale pisang mentah di Kecamatan Karangpucung, biaya rata-rata sebesar Rp1.603.405,09 per bulan, penerimaan rata-rata sebesar Rp2.850.545,45 per bulan, keuntungan rata-rata sebesar Rp1.222.353,64 per bulan. Usaha industri sale pisang goreng mempunyai nilai efisiensi 1,29, sedangkan usaha industri sale pisang mentah mempunyai nilai efisiensi 1,75 artinya kedua usaha tersebut sudah efisien. Usaha industri sale pisang menjual sale pisang goreng memiliki nilai koefisien variasi keuntungan sebesar 1,07 dan nilai batas bawah keuntungan -729.606,85. Artinya usaha tersebut berisiko tinggi. Sedangkan usaha sale pisang yang menjual sale pisang goreng, memiliki nilai koefisien variasi keuntungan sebesar 0,21 dan nilai batas bawah keuntungan Rp700.591,80. Nilai koefisien variasi ?0,5 dan nilai batas bawah keuntungan >0, artinya usaha tersebut terhindar dari risiko.