Kebutuhan energi listrik semakin meningkat tiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2050 kebutuhan energi listrik meningkat menjadi 21,3%. Pemanfaatan energi baru terbarukan dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan listrik. Pemanfaatan energi air dapat menjadi solusi dikarenakan Indonesia memiliki potensi untuk pemanfaatan energi air. Pembuatan pembangkit listrik tenaga pikohidro dapat menjadi alternatif dikarenakan dapat digunakan pada debit air kecil. Turbin air vortex dapat dimanfaatkan pada pembangkit listrik tenaga pikohidro, karena bekerja pada ketinggian 0,7 m s/d 2 m. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak sudu dengan basin dan sudu berpenampang lengkung terhadap daya dan efisiensi, serta mengetahui variasi terbaik dari jarak sudu berpenampang lengkung dan jarak sudu dengan basin, serta yang dihasilkan oleh turbin air vortex.

Penelitian menggunakan metode eksperimen. Basin yang digunakan menggunakan bentuk kerucut dengan dimensi diameter atas 40 cm dan diameter bawah 6,5 cm serta tinggi basin 32 cm. Variabel bebas yakni variasi jarak sudu dengan basin 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Variasi sudu berpenampang lengkung 30°, 45°, dan 60° serta variasi debit 1,12 l/d, 1,26 l/d, 1,54 l/d, 1,68 l/d, 1,82 l/d, 1,96 l/d, dan 2,11 l/d. Variabel terikat dari penelitian adalah daya output listrik dan efisiensi yang dihasilkan turbin air vortex. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deksriptif kuantitatif.

Pengujian menunjukkan adanya pengaruh dari jarak sudu dengan basin dan sudu berpenampang lengkung. Semakin dekat jarak sudu dengan basin, maka efisiensi yang dihasilkan akan semakin tinggi, sedangkan jarak sudu semakin jauh dengan basin maka daya output listrik yang dihasilkan semakin tinggi. Sudu berpenampang lengkung 30° menghasilkan daya output listrik tertinggi, sedangkan efisiensi tertinggi dihasilkan oleh sudu berpenampang lengkung 45°. Pengaruh jarak sudu dengan basin dan sudu berpenampang lengkung menunjukkan daya output listrik dan efisiensi bersifat fluktuatif. Pengujian menghasilkan daya output listrik tertinggi 10,748 Watt pada variasi jarak sudu dengan basin 3 cm dengan sudu berpenampang lengkung 30° yang beroperasi pada debit 2,11 l/d. Efisiensi tertinggi pada turbin air vortex pada variasi jarak sudu dengan basin 1 cm dengan sudu berpenampang lengkung 45° yang beroperasi pada debit 1,12 l/d dengan efisiensi turbin sebesar 6,18%.