Shifa Fauzia Quthrunnada, 2022. Survei, Investigasi Dan Desain Masterplan Sistem Drainase Mikro Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Boro Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Tugas Akhir, Program Studi Diploma III Teknik Sipil. Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi Daerah Aliran Sungai Kali Boro mengalami genangan air atau banjir ketika musim hujan. Indikasi penyebab terjadinya genangan air ini adalah perubahan ahli fungsi lahan dan beberapa permasalahan yang ada pada saluran seperti sedimetasi dan dimensi berkurang. DAS Kali Boro mempunyai luas 123,27 Ha dan panjang saluran Kali Boro adalah 2367 meter melewati 5 Kelurahan, yaitu Jebres, Jagalan, Purwodiningratan, Pucang Sawit dan Kampung Sewu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas dari DAS Kali Boro. Selain itu, untuk mengetahui kondisi eksisting dan berbagai permasalahan yang ada pada Daerah Aliran Sungai Kali Boro sehingga dapat dilakukan desain masterplan drainase untuk memaksimalkan system drainase yang ada.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan evaluative, dimana objek penelitiannya adalah Daerah Aliran Sungai Kali Boro. Kapasitas Daerah Aliran Sungai Kali Boro didapat dari perhitungan debit Rencana dengan analisis metode rasional. Data hujan yang digunakan dalam analisis hidrologi yaitu Tahun 2012 hingga 2021 dari Stasiun Gilingan. Selanjutnya, dilakukan evaluasi volume tampung Kali Boro

Hasil penelitian ini yaitu kondisi eksisting sistem drainase Daerah Aliran Sungai Kali Boro memiliki 3 saluran mikro yaitu saluran belakang Pasar Rejosari, saluran Stasiun Jebres, dan saluran Jagalan. Debit banjir rencana periode ulang 2 tahun diperoleh 5,5960 m3/dt, periode ulang 5 tahun diperoleh debit rencana 7,3146 m3/dt, dan periode ulang 10 tahun diperoleh debit rencana 8,4525 m3/dt. Terdapat beberapa permasalahan yang ada pada saluran drainase yaitu sedimentasi, penumpukan sampah dan berkurang dimensi saluran. Pada lokasi yang memiliki dimensi saluran tidak sesuai dengan debit banjir dilakukan pembangunan baru atau pelebaran saluran.