CSR sudah popular di berbagai negara, bahkan CSR dapat digunakan untuk menilai kinerja dari sebuah perusahaan. CSR muncul karena adanya pola pikir masyarakat mengenai kegiatan produksi perusahaan bisa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungannya. Apalagi hal tersebut dekat dengan aktivitas perusahaan pertambangan dikarenakan perusahaan pertambangan secara langsung memproduksi sumber daya alam. Dalam produksinya mau tidak mau akan merusak dan menghasilkan limbah produksi sehingga hal tersebut berhubungan erat dengan masalah pencemaran lingkungan sekitar wilayah operasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan CSR pada ROA dan CSR pada ROE pada perusahaan pertambangan  yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2020. Dalam penelitian ini ukuran perusahan dan leverage digunakan sebagai variabel kontrol. Pada penelitian ini ada 28 perusahaan dengan jumlah sampel data sebanyak 112 yang didapatkan melalui metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa CSR tidak berpengaruh pada ROA. Hal tersebut berarti bahwa peningkatan CSR tidak berpengaruh pada peningkatan ataupun penurunan ROA perusahaan. Namun CSR berpengaruh positif  pada ROE dengan koefisien sebesar 0,0347. Hal tersebut berarti bahwa setiap peningkatan CSR 1 poin mampu meningkatkan jumlah ROE sebesar 0,0347.