Titanium dioksida (TiO2) merupakan salah satu bahan kimia yang sangat diperlukan dalam industri pigmen. Industri yang menggunakan titanium dioksida diantaranya adalah industri kertas, industri cat, industri kosmetik, industri keramik dan riset fotokatalis. Pembuatan pabrik titanium dioksida bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negri yang terus berkembang seiring berkembangnya industri. Pabrik ini memiliki kapasitas 130.000 ton/tahun dengan bahan baku 2,72 kg ilmenit/1 kg produk; 0,68 kg kokas/1 kg produk; 2,32 kg klorin/1 kg produk dan 3,55 kg udara/1 kg produk. Pabrik direncanakan berdiri di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada tahun 2026.

Reaksi pembuatan titanium dioksida terjadi pada dua tahap. Tahap pertama merupakan reaksi klorinasi yang berlangsung dalam fluidized bed reactor pada suhu 950oC dan tekanan 1,5 atm secara eksotermis dengan konversi sebesar 95%.  Tahap kedua merupakan reaksi oksidasi dalam berlangsung pada fluidized bed reactor pada 1000oC dan tekanan 1 atm secara eksotermis dengan konversi sebesar 99%. Kemudian proses pemisahan produk dilakukan dengan proses kondensasi produk.

Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air (pendingin, sanitasi, dan umum) yang bersumber dari pengolahan air sungai pada unit utilitas dengan kebutuhan 5,131 m3/ton produk, udara tekan  sebesar 3,521 m3/ton produk, tenaga listrik sebesar 60.201 kWh/ton produk, bahan bakar generator 92 L solar/ton produk. Pabrik ini didukung oleh unit pengolahan limbah dan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, serta limbah sesuai spesifikasi yang diinginkan.

Bentuk  perusahaan  yang  dipilih  adalah  Perseroan  Terbatas  (PT),  dengan  struktur organisasi  line  and  staff.  Karyawan berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shift dan non-shift.

Berdasarkan analisis ekonomi, analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Payback Period selama 1,46 tahun; Cumulative Cash Ratio sebesar 5,1; Cumulative Cash Position sebesar Rp 9.710.202.026.708 dan Rate of Return on Investment sebesar 43,05%. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period selama 2,48 tahun; Present Value Ratio sebesar 3,09; Net Present Value sebesar Rp 2.949.135.702.867; Discounted Cash Flow Rate of Return sebesar 34,49%. Evaluasi resiko dalam perhitungan profitabilitas didapatkan nilai Break Event Point sebesar 46,26% dan Shut Down Point sebesar 33,78%. Berdasarkan analisa ekonomi, pabrik titanium dioksida kapasitas 130.000 ton/tahun layak untuk berdiri.