Padi (Oryza sativa) merupakan pangan utama yang terus mengalami kenaikan angka kebutuhan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Namun jumlah produksi belum memenuhi kebutuhan karena berkurangnya ketersediaan lahan pertanian. Tanah pasiran memilki potensi untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Namun tanah pasiran memiliki beberapa permasalahan seperti memiliki struktur lepas, kemampuan menyimpan air rendah, kandungan unsur hara rendah, dan rentan terhadap pencucian unusr hara. Pemberian azolla dan pupuk kandang sapi sebagai bahan pembenah tanah dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah pasiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh azolla dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil padi di tanah pasiran.

Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan laboratorium kimia tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap. Terdapat dua faktor perlakuan yaitu azolla dan pupuk kandang sapi. Perlakuan azolla yang diberikan yaitu 0 ton/ha, 50 ton/ha, dan 100 ton/ha, sedangkan pupuk kandang sapi yang diberikan sebanyak 0 ton/ha, 20 ton/ha, dan 40 ton/ha. Adapun pengamatan yang dilakukan meliputi yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, bobot 1000 biji, gabah kering panen, persentase gabah hampa, berat akar, volume akar, pH tanah, C-Organik tanah, N-total tanah, P-tersedia, K-tersedia, kapasitas tukar kation, dan kejenuhan basa.

Hasil penelitian menunjukkan azolla dan pupuk kandang sapi mampu meningkatkan pertumbuhan padi dilihat dari tinggi tanaman dan jumlah anakan tertinggi pada perlakuan azolla 100 ton/ha dan pupuk kandang sapi 40 ton/ha. Perlakuan azolla berpengaruh nyata terhadap persentase gabah hampa dan kadar P-tersedia tanah, sedangkan perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap persentase gabah hampa, P-tersedia tanah, dan K-tersedia tanah. Secara umum pemberian azolla dan pupuk kandang sapi mampu meningkatkan kadar C-organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia, KTK dan Kejenuhan basa sehingga dapat memperbaiki sifat kimia tanah pasiran.