Penulis Utama : Kristiana Puspa Setyani
NIM / NIP : F0117065
×

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak sehingga pemerintah memiliki fokus terhadap strategi pembangunan pada penduduk. Namun, tahun 2020 fokus tersebut terpecah dengan munculnya Covid-19 di Indonesia. Covid-19 merubah situasi dalam masyarakat secara cepat membutuhkan perhatian yang ekstra dari pemerintah baik dalam penanganan bagi warga terpapar Covid-19, ketersediaan medis, penekanan angka penyebaran dan kestabilan ekonomi negara. Munculnya kekhawatiran terhadap adanya lonjakan angka kelahiran di luar prediksi situasi normal. Dengan adanya situasi ini dilakukanlah penelitian yang berfokus pada Kecamatan Jebres yang merupakan salah satu kecamatan di Kota Surakarta. Berdasarkan data yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta, wilayah Kecamatan Jebres memberikan kontribusi kelahiran yang tercatat sebanyakk 1.884 dari 7.225 kelahiran di Kota Surakarta pada periode Maret 2020-Maret 2021. Kecamatan Jebres memiliki kepadatan kelahiran yang masuk dalam kepadatan yang tergolong rendah, karena memiliki hasil yang lebih rendah yaitu 150 dari kepadatan total pada kota sebesar 164. Angka 150 tersebut merupakan rata-rata terjadinya 150 kelahiran umum yang tercatat secara sah di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk wilayah Kecamatan Jebres per kilometer perseginya. Berdasarkan kontribusi, 1.884 ibu dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu usia ibu, pendidikan terakhir ibu, dan pekerjaan ibu. Pengelompokan usia ibu secara keseluruhan yang berkontribusi dalam angka kelahiran adalah perempuan yang berusia 20-an tahun, yang secara biologis dalam kesehatan merupakan masa terbaik terjadinya kesuburan pada perempuan. Hanya terdapat 22 perempuan yang masih berada di bawah usia minimal perkawinan pada perempuan berdasarkan undang-undang. Berdasarkan pengelompokan pendidikan, sebanyak 71 persen ibu yang tercatat telah mencapai dan melampaui pendidikan SLTA/sederajat. 71 persen ibu tersebut telah mencapai batas ketentuan dan anjuran pemerintah dalam wajib belajar 12 tahun pendidikan formal bagi masyarakat. Berdasarkan penglompokan kerja, 95 persen ibu memiliki pekerjaan dan hanya 4 persen yang masih dalam status pelajar atau mahasiswa, serta 1 persen lainnya belum/tidak bekerja.

×
Penulis Utama : Kristiana Puspa Setyani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0117065
Tahun : 2022
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA SELAMA PANDEMI COVID-19
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ekonomi dan Bisnis - 2022
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Covid-19, Kelahiran, Penduduk
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Bhimo Rizky Samudro, S.E. M.Si., Ph.D.
2. Dr. Albertus Maqnus Soesilo M.S.
Penguji : 1. Dr. Akhmad Daerobi, M.S
2. Dr. Albertus Maqnus Soesilo, M.Sc
3. Bhimo Rizky Samudro, S.E, M.Si, Ph.D
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.