Fenny Nur Rohmah. K5417030. DAMPAK PENINGKATAN PENGGUNAAN LAHAN NON PERTANIAN TERHADAP HARGA TANAH DI KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010-2020. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret 2022.

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Mojolaban tahun 2010-2020; (2) untuk mengetahui kenaikan harga tanah di Kecamatan Mojolaban tahun 2010-2020 berdasarkan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) serta perbandingan harga tanah NJOP dengan harga pasar; (3) Untuk mengetahui kecenderungan kenaikan harga tanah NJOP pada lahan non pertanian dibandingkan lahan pertanian di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo tahun 2020

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan memfokuskan pada pengungkapan masalah dengan fakta di lapangan dengan menggunakan pendekatan spasial (spatial approach). Populasi yang digunakan yaitu penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Mojolaban dan seluruh penduduk di Kecamatan Mojolaban. Sampel di pilih dengan teknik sampling jenuh sehingga unit analisisnya adalah seluruh desa di Kecamatan Mojolaban. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi lapangan, interpretasi citra, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yaitu dengan teknik analisis overlay untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan, analisis komparatif yang digunakan untuk membandingkan harga tanah NJOP dan harga pasar dan analisis diskriptif untuk perubahan penggunaan lahan dan kenaikan harga tanah NJOP dan harga pasar.

Hasil penelitian menunjukkan (1) Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Mojolaban tahun 2010-2020 terjadi seluas 266,184 ha terdiri dari lahan pertanian berkurang seluas 133,092 ha dan lahan non pertanian bertambah seluas 133,092 ha. Lahan non pertanian meliputi lahan industri bertambah seluas 9,647 ha, permukiman seluas 106,693 ha, dan lahan kering seluas 16,752 ha, sedangkan lahan perairan tidak mengalami perubahan; (2) Harga tanah NJOP di Kecamatan Mojolaban dalam jangka waktu tahun 2010-2020 di semua desa mengalami peningkatan. Kenaikan tertinggi berada di Desa Wirun sebesar Rp 65.378/m2 dengan persentase sebesar 11,66%, sedangkan terendah berada di Desa Tegalmade sebesar Rp 7.917/m2 dengan persentase 1,41%. Untuk perbandingan harga tanah NJOP dengan harga pasar perbedaan tertinggi berada di Desa Palur dengan selisih harga sebesar Rp 1.417.071 atau sebesar 15%; (3) Kecenderungan persentase kenaikan harga tanah NJOP terhadap harga pasar cenderung mengarah pada lahan pertanian.