Fenomena peningkatan jumlah kendaraan menimbulkan beberapa permasalahan seperti kemacetan, munculnya praktik pungutan liar sehingga menyebabkan tidak optimalnya pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir dan juga tarif progresif yang kurang maksimal. Padahal bertambahnya jumlah kendaraan akan mempengaruhi penerimaan retribusi di bidang parkir sehingga pendapatan asli daerah juga meningkat. Hal tersebut juga terjadi di Kota Surakarta sehingga Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Perhubungan berupaya untuk meminimalisir permasalahan tersebut dengan meluncurkan inovasi Parkir Elektronik atau E-Parkir
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat implementasi program parkir elektronik di Kota Surakarta dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi proses implementasi program. Teori yang digunakan adalah teori dari Ripley dan Franklin untuk melihat bagaimana implementasi program dari aspek compliance (kepatuhan) dan what’s happening (apa yang terjadi). Selain itu teori dari George C Edward digunakan III untuk melihat faktor-faktor yang menghambat implementasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan validitas data melalui triangulasi teknik dam sumber. Teknik analisis data yang dilakukan dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 
Hasil implementasi menunjukan bahwa program E-Parkir di Kota Surakarta dibagi menjadi empat tahapan yaitu Tahap Perencanaan, Tahap Pemberdayaan, Tahap Penyelenggaraan, Tahap Pengawasan dan Evaluasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi program E-Parkir belum sepenuhnya memenuhi aspek kepatuhan terhadap aturan. Seperti pada tahapan penyelenggaraan masih ditemukan juru parkir yang tidak menggunakan alat. Adapun kendala yang ditemukan pada pelaksanaan adalah komunikasi dengan masyarakat dan sumber daya manusia yaitu kualitas dan kesadaran juru parkir masih dirasa kurang karena beberapa juru parkir tidak menggunakan alat e-parkir untuk menarik retribusi parkir. Sedangkan faktor pendukung dari implementasi e-parkir adalah sumber daya anggaran, disposisi, dan juga struktur birokrasi