1 sehingga kurang efektif dalam mengurangi kerugian akibat banjir dan kekeringanKata Kunci: Beras, Asuransi Pertanian, Aktor/Stakholder, Efektivitas, Bencana " />
Penulis Utama | : | Unggul Pramukti |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S4219080023 |
Tahun | : | 2021 |
Judul | : | Penilaian Kebijakan Asuransi Pertanian dalam Usaha Mengurangi Risiko Gagal Panen (Kasus Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Cilacap) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2021 |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana-S4219080023 |
Subyek | : | - |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Abstrak | : | Indonesia pernah menjadi negara agraris dan menjadi negara swasembada beras. Beras adalah makanan pokok penduduk Indonesia, fluktuasi harga beras sebagai bahan pangan merupakan faktor terbesar penyebab inflasi di Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk menstimulasi peningkatan kebutuhan terhadap pangan. Namun, unit usaha pertanian merupakan usaha dengan ketidakpastian yang besar. Akar dari risiko eksternal dan ketidakpastian yang tidak bisa diatur oleh petani berpangkal dari bahaya alam atau hama tanaman. Kondisi Geologi dan Geografis di era perubahan iklim, Indonesia sangat berpotensi mengalami bencana. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi risiko kerugian di sektor pertanian akibat bencana melalui program "Asuransi Pengelolaan Petani Padi". Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Kebijakan Asurnasi pertanian menanggung risiko gagal panen dari banjir, kekeringan dan serangan organisme pengangu tanaman. Keberhasilan program Asuransi Usaha Tani Padi yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian tergantung dari dukungan dan peran aktif stakeholder baik pusat maupun daerah. Kebijakan asurnasi pertanian diluncurkan pada tahun 2015 atau sudah berumur 5 tahun sehingga perlu adanya kajian efektivitas kebijakan asurnasi pertanian tersebut. Kajian efektivitas ini untuk melihat keberhasilan atau kegagalan asurnasi pertanian dalam melindungi petani dari gagal panen. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dikasi mengenai efektivitas asuransi mengurangi kerugia. Penelitian ini bertujuan memetakan lokasi sawah yang memiliki rawan bencan banjir dan kekeringan, sejauh mana efektivitas asurnasi untuk mengurangi kerugian di kabupaten Cilacap dan hubungan stakeholder/aktor yang berperan dalam program asurnasi pertanian. Kata Kunci: Beras, Asuransi Pertanian, Aktor/Stakholder, Efektivitas, Bencana
|
File Dokumen Tugas Akhir | : |
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. Halaman Judul.pdf BAB I.pdf BAB II.pdf BAB III.pdf BAB IV.pdf BAB V.pdf Daftar Pustaka.pdf |
File Dokumen Karya Dosen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Suryanto, S.E., M.Si. 2. Dr. Evi Gravitiani, S.E., M.Si. |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Pascasarjana |