Penelitian ini dilatar belakangi dengan terjadinya fenomena Covid-19 yang meluluhlantakan ekosistem dunia baik dari segi kesehatan, pariwisata, pendidikan dan perekonomian termasuk juga perdagangan internasional bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar rupiah, inflasi, indeks harga perdagangan besar (IHPB) dan Covid-19. Data yang digunakan merupakan data monthly series tahun 2018-2021. Menggunakan metode pendekatan regresi linier berganda dengan mengambil kesimpulan dengan pengujian Uji t, Uji F, dan Uji . Resprentasi regresi diuji dengan cara pengujian asumsi klasik sehingga tidak memiliki gejala multikolinearitas, autokorelasi dan heterosekedatisitas serta menghindari penyimpangan dari asumsi yang ditemui dalam metode regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel nilai tukar rupiah dengan signifikansi sebesar 0,759 serta nilai (0,308) <(2,016) dapat disimpulkan bahwa nilai tukar rupiah  berpengaruh  positif namun tidak berpengaruh signifikan secara uji parsial, varibel inflasi dengan signifikansi sebesar 0,006 serta nilai (4,415) >(2,016) menujukan variabel inflasi berpengaruh signifikan secara parsial maupun uji simultan, variabel IHPB dengan signifikansi sebesar 0,000 serta nilai  (-10,151) >(-2,016) yaitu negatif berpengaruh signifikan secara parsial terhadap nilai ekspor Indonesia dan variabel dummy Covid-19 yang bernilai 0,252 dan signifikan secara parsial. Hasil perhitungan nilai (3,493) >(2,584) dapat disimpulkan bahwa nilai  tukar, inflasi, IHPB, dan Covid-19 berpengaruh  secara simultan terhadap nilai ekspor Indonesia. Pengujian  koefisien determinasi Uji  sebesar 0,761 maka dari itu 76,1% perubahan dalam nilai ekspor Indonesia dapat diterangkan dapat divariasi dari Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, IHPB, dan Covid-19.  Saran yang dapat diberikan oleh penulis diantaranya pemerintah dan masyarakat harus waspada serta menyiakan diri terhadap perkembangan Covid-19 yang sewaktu-waktu dapat menyebabkan guncangan ekonomi susulan yang besar.

This research was motivated by the occurrence of the Covid-19 phenomenon which destroyed the world's ecosystems both in terms of health, tourism, education and the economy as well as international trade. The data used is monthly series data for 2018-2021. Using the multiple linear regression approach by drawing conclusions by t test, F test, and test. The regression representation was tested by means of classical assumption testing so that it did not have symptoms of multicollinearity, autocorrelation and heteroscedasticity and avoided deviations from the assumptions found in the multiple linear regression method.

The results of this study indicate the rupiah exchange rate variable with a significance of 0.759 and the value of  (0.308) <  (2.016) it can be concluded that the rupiah exchange rate has a positive effect but does not significantly affect the partial test, the inflation variable with a significance of 0.006 and the value of  (4.415) >  (2.016) shows that the inflation variable has a significant effect partially or simultaneously. IHPB variable with a significance of 0.000 and the value of  (-10,151) >  (-2,016), which is a partially negative significant effect on the value of Indonesian exports and the Covid-19 dummy variable which is worth 0.252 and partially significant. The results of the calculation of the value of  (3.493) >  (2.584) can be concluded that the exchange rate, inflation, IHPB, and Covid-19 simultaneously affect the value of Indonesia's exports. The coefficient of determination Test is 0.761, therefore 76.1% change in the value of Indonesia's exports can be explained that it can be varied from Rupiah Exchange Rate, Inflation, IHPB, and Covid-19. Suggestions that can be given by the author include the government and the public must be vigilant and prepare themselves for the development of Covid-19 which at any time can cause major aftershocks of the economy.