×
Poliklinik Desa Ketitang terdapat beberapa kegiatan seperti penyuluhan kesehatan dan gizi, kesiapsiagaan menghadapi kegawatdaruratan kesehatan dan bencana, pemeriksaan berkala ibu hamil dan balita, imunisasi, pekan donor darah, vaksin Covid- 19, pemberantasan nyamuk, jentik dan sarangnya serta didalam poliklinik ada kegiatan dapur yang dapat berisiko terjadi kebakaran serta faktor penyebab lain kebakaran di poliklinik bisa terjadi dari listrik, puntung rokok dari keluarga pengantar pasien, dan tumpahan bahan bakar dari Genset. Berdasarkan wawancara dengan salah satu pekerja, di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Ketitang terdiri dari 45 pekerja dan dalam 1 tahun terakhir sudah dilakukan pelatihan penggunaan APAR dan pernah mengalami kejadian hampir kebakaran yang terjadi di dalam dapur pada Bulan Juni 2021, tetapi ada beberapa pekerja yang kurang tanggap dalam mengantisipasi kebakaran tersebut, sehingga pertolongan pertama pada kebakaran menggunakan APAR sangat mungkin dilakukan oleh petugas tersebut. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Responden penelitian dari pekerja Poliklinik Kesehatan Desa Ketitang sejumlah 45 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan form data diri untuk mengetahui status pelatihan penggunaan APAR, dan checklist untuk mengukur keterampilan APAR. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Somers,d . Hasil : Hasil analisis pada uji statistik korelasi Somers’d menunjukkan bahwa hubungan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan keterampilan menggunakan APAR memiliki nilai p value =0,000 (p<0 xss=removed xss=removed>