Pengembangan usaha tani tidak terlepas dari adanya pengelolaan usahatani yang efektif dan efisien. Pengelolaan usaha tani adalah kemampuan petani dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi faktor produksi yang dikuasai atau dimiliki sehingga dapat memberikan produksi seperti yang diharapkan. Keberhasilan usaha tani pada sektor pertanian tidak dapat dipungkiri sangat ditentukan oleh modal sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik social capital di kalangan anggota kelompok petani muda, mengetahui pengembangan usaha hortikultura yang terdapat pada anggota kelompok petani muda dan menganalisis hubungan social capital dengan pengembangan usaha anggota kelompok petani muda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini dipayungi dan didanai oleh Riset MBKM yang berlokasi di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar. Pemilihan daerah tersebut dilakukan dengan sengaja berdasarkan informasi perolehan data pendukung penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat 2 kelompok petani muda yang aktif dalam pengembangan usaha pada sektor pertanian sejak tahun 2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Analisis data menggunakan Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama dan partisipasi terdapat hubungan yang signifikan terhadap pengembangan usaha. Sedangkan kepercayaan dan jaringan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan pengembangan usaha tani.