Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah di SMK Negeri 4 Sukoharjo. (2) Mengembangkan Multimedia Interaktif pada mata pelajaran Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah. (3) Mengetahui peningkatan efektivitas pembelajaran bermakna dari pengembangan Multimedia Interaktif pada mata pelajaran Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah di SMK Negeri 4 Sukoharjo.

Penelitian pengembangan multimedia interaktif ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), desain Model ADDIE yang terdiri lima tahap: (1) Tahap Studi Pendahuluan. (2) Tahap Desain. (3) Tahap Pengembangan. (4) Tahap Implementasi serta (5) Tahap Evaluasi. Penelitian melibatkan 3 guru, 10 siswa untuk uji terbatas, dan 72 untuk uji luas. Uji efektivitas menggunakan 1 kelas untuk kelompok kontrol dan 1 kelas untuk kelompok eksperimen di SMK Sukoharjo.

Hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) kegiatan pembelajaran masa pandemi yang berlangsung di SMK Negeri 4 Sukoharjo sudah baik, tetapi belum maksimal dari penggunaan metode maupun media yang mendukung pembelajaran bermakna. Pada proses penyampaian materi, guru sudah memanfaatkan teknologi tetapi belum mengembangkan media pembelajaran. Guru menggunakan aplikasi WhatsApp untuk membagikan materi berbentuk buku ajar elektronik (PDF) tanpa disertai penjelasan. Hal tersebut  yang membuat siswa merasa bosan. Sehingga menyebabkan motivasi belajar siswa berkurang dan berdampak pada hasil belajar rendah. Padahal harapannya adalah siswa memahami materi dengan baik. (2) Pengembangan Multimedia Interaktif menggunakan desain ADDIE. Prototype Multimedia Inetraktif disusun setelah melakukan analisis kebutuhan awal siswa. Prototype yang telah disusun kemudian divalidasi dan diujicoba melalui guru dan siswa. Adapun perolehan skor validasi ahli materi sebesar 92,50 % dengan kategori baik, ahli media dengan perolehan skor sebesar 97,01 % dengan kategori baik serta hasil validasi guru sebesar 92,50% dengan kategori baik. Sedangkan  perolehan hasil uji coba terbatas pada siswa sebesar 85,70% dan uji coba luas pada siswa perolehan skor 85,85% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penilaian dari validator, guru, dan uji coba pada siswa maka media telah memenuhi kriteria layak digunakan. (3). Hasil uji keefektifan multimedia interaktif pada kelas eksperimen dengan menggunakan dengan nilai signifikansi uji Mann – Whitney Test diperoleh 0,000 (Sig. < 0>