Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan proses kreatif dalam produksi kaus desain satwa endemik Indonesia yang terintegrasi dengan komik digital pendidikan karakter pada UMKM Kausara Kids. (2) Mengidentifikasi kendala internal dan kendala eksternal pada proses kreatif dalam produksi kaus desain satwa endemik Indonesia yang terintegrasi dengan komik digital pendidikan karakter pada UMKM Kausara Kids.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menghasilkan data deskriptif. Sumber data yang digunakan memanfaatkan informan, tempat, dokumentasi. Teknik pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diuji validitasnya dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif sesuai yang dikemukakan Miles dan Huberman, dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Proses kreatif dalam produksi sudah sesuai dengan empat tahapan proses kreatif dari Wallas, yaitu tahap persiapan dilakukan pemilik usaha dengan meninjau kasus yang marak diberitakan mengenai krisis moral anak bangsa dan peburuan satwa serta perdagangan ilegal. Tahap inkubasi dilakukan dengan mempertimbangkan jenis produk sebagai media pemecahan masalah yang diangkat. Hasilnya pemilik usaha memilih produk kaus berdesain satwa endemik yang terintegrasi komik edukasi melalui smart card yang memiliki barcode, teknisnya ketika di scan akan masuk ke komik digital pendidikan karakter. Tahap ini juga dilakukan pengadaan alat dan bahan sesuai kebutuhan. Tahap ilumnasi mewujudkan hasil dari ide yang telah dirancang, produksi disesuaikan jenis produknya, yaitu produksi kaus, komik dan smart card. Pengecekan ulang dilakukan setelah produksi. Tahap verifikasi menjadi akhir proses kreatif yang dengan menguji untuk dipasarkan ke masyarakat, lalu validasi hasil produk yang telah dibelinya dengan testimoni banyak pujian dan masukan baik. 2) Kendala dalam produksi dibagi menjadi kendala internal dan eksternal. Pada internal usaha terdapat kendala, sumber daya manusia yang terbatas, modal usaha minim, manajemen yang kurang. Eksternal usaha terdapat kendala pada sarana dan prasarana yang minim, serta bahan baku yang terbatas.