Beton merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan dalam dunia kontruksi di Indonesia karena memiliki berbagai kelebihan. Namun, walaupun memiliki banyak kelebihan, tidak menutup kemungkinan beton akan mengalami kerusakan pada masa umur layan yang direncanakan. Kerusakan pada beton bila dibiarkan akan berpengaruh pada kualitas dan kinerja beton. Oleh karena itu, perlu dilakukannya perbaikan. Metode perbaikan dengan cara penambalan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan pada beton. Pembuatan dan penggunaan mortar sebagai material perbaikan perlu ditambah dengan material lainnya guna meningkatkan kuat tarik dan daktilitasnya agar terhindar dari permasalahan retak pada mortar. Dalam penelitian ini, bahan tambah yang digunakan adalah serat mikro sintetis dari KraTos yang diproduksi dari bahan polyamide. Serat yang ditambahkan kedalam campuran mortar diharapkan mampu menahan tegangan tarik sehingga meningkatkan ketahanan mortar terhadap formasi dan pembentukan retak. 

Pada penelitian ini akan menganalisis kuat tarik langsung pada repair mortar dengan fraksi volume serat 0,06% yang diuji pada umur 3,7,14, dan 28 hari, dan variasi serat 0,00%, 0,04%, 0,08%, 0,10%, dan 0,12% yang diuji pada umur 28 hari.  Dari hasil pengujian akan menghasilkan grafik load-displacement yang kemudian akan dianalisis hubungan tegangan-regangan, modulus toughness, dan energi fraktur elastik linear.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa dengan menambahkan micro-synthetic fiber pada campuran mortar mampu meningkatkan nilai tegangan tarik maksimum dan regangan maksimum, nilai toughness, dan energi fraktur elastik linier pada repair mortar. Fraksi volume serat 0,06% merupakan kadar maksimum yang dapat ditambahkan pada repair mortar.