Kitab Jawèn (Prawirabayan) (Tinjauan Filologis dan Studi Intertekstualitas terhadap Kitab Fath Al-Qarib Karya Syekh Muhammad bin Qasim Al-Gazi).

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah, (1) bagaimanakah teks naskah Kitab Jawèn (Prawirabayan) yang bersih dari kesalahan berdasarkan cara kerja filologi ? dan (2) bagaimanakah hubungan intertekstual antara teks Kitab Jawèn (Prawirabayan) dan Kitab Fath Al-Qarib Karya Syekh Muhammad bin Qasim Al-Gazi ? Tujuan penelitian ini adalah, (1) menyajikan suntingan teks Kitab Jawèn (Prawirabayan) yang bersih dari kesalahan berdasarkan cara kerja filologi, (2) mengungkapkan hubungan intertekstual antara teks Kitab Jawèn (Prawirabayan) dan Kitab Fath Al-Qarib Karya Syekh Muhammad bin Qasim Al-Gazi. Bentuk penelitian ini adalah deskriptiif kualitatif dengan jenis penelitian library research (penelitian pustaka). Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah Kitab Jawèn (Prawirabayan) (RP 118), dan Teks Teturunan saking Kitab (Jawan) dalam Sêrat Anggêr-anggêr Pakubuwana IV (RP 121). Keduanya merupakan koleksi dari Museum Radya Pustaka Surakarta. Data dalam kajian filologis ialah berupa teks dari kedua naskah sedangkan data kajian intertekstual berupa teks Kitab Jawèn (Prawirabayan), teks dan terjemahan Kitab Fath AlQarib. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahap inventarisasi, mengecek keberadaan naskah di tempat penyimpanan naskah tersebut, digitalisasi, dan transliterasi. Teknik analisis data penelitian ini terdiri dari dua komponen yaitu, 1) sajian data secara filologis yang meliputi deskripsi naskah, perbandingan naskah dan penentuan naskah dasar, kritik teks, suntingan teks dan aparat kritik, dan terjemahan. 2) kajian isi dilakukan dengan mengungkap hubungan intertekstual antara teks Kitab Jawèn (Prawirabayan) dan Kitab Fath Al-Qarib Karya Syekh Muhammad bin Qasim Al-Gazi. Adapun metode filologi yang digunakan ialah metode landasan. Simpulan dari penelitian ini adalah, 1) naskah Kitab Jawèn (Prawirabayan) (RP 118) koleksi Museum Radya Pustaka Surakarta adalah naskah terbaik yang layak dijadikan landasan. Dalam teks ditemukan berbagai jenis varian, yaitu: lakuna (41), adisi (16), hiperkorek (2), substitusi (21), ketidakkonsistenan (35), transposisi (2). Suntingan teks dan aparat kritik naskah KJP yang bersih dari kesalahan merupakan hasil dari langka kerja penelitian filologi. 2) terdapat perbedaan mengenai sebagian isi dari naskah KJP dan Kitab Fath Al-Qarib yaitu berupa ekspansi (7), konversi (1), modifikasi (7), dan ekserp (23).