×
Perdagangan internasional menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang terdampak akibat adanya pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat di masa pandemi Covid-19. Hal ini menimbulkan dampak menurunnya nilai impor di Indonesia pada tahun 2020. Akibatnya, penerimaan negara dari sektor pajak perdagangan internasional seperti bea masuk pun ikut menurun. Pemerintah menetapkan pemberian fasilitas fiskal dalam bentuk pembebasan bea masuk untuk impor barang penanganan Covid-19 seperti alat kesehatan, obat-obatan dan vaksin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai impor, tarif bea masuk, kurs, volume impor serta fasilitas fiskal Covid-19 secara simultan dan parsial terhadap penerimaan bea masuk pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPUBC) Tipe C Soekarno-Hatta tahun 2017-2021.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari portal dokumen milik KPUBC Tipe C Soekarno Hatta. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil analisis penelitian menunjukkan variabel nilai impor, tarif bea masuk dan volume impor berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap penerimaan bea masuk pada KPUBC Tipe C Soekarno-Hatta, sedangkan variabel kurs dan fasilitas fiskal Covid-19 tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penerimaan bea masuk pada KPUBC Tipe C Soekarno-Hatta. Secara simultan, seluruh variabel independen yaitu nilai impor, tarif bea masuk, kurs, volume impor dan fasilitas fiskal Covid-19 berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan bea masuk pada KPUBC Tipe C Soekarno Hatta.
Berdasarkan hasil analisis, peneliti memberi saran bagi instansi bea dan cukai khususnya pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta untuk terus bersinergi dalam melaksanakan peran kinerja dengan memberikan informasi yang cepat dan tepat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di masa pandemi sehingga dapat mempermudah para importir maupun eksportir melakukan kegiatan perdagangan internasional di wilayah Bandara Soekarno-Hatta.