Penulis Utama : Jenya Cahya Paramitha
NIM / NIP : B0118026
×

ABSTRAK

Jenya Cahya Paramitha. B0118026. 2022. Kajian Linguistik Forensik tentang Ujaran Kebencian Warganet dalam Bahasa Jawa terhadap Larangan Tradisi Mudik Lebaran di Media Sosial Instagram dari Sisi Pragmasemantik. Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah analisis makna dan implikatur pada masing-masing komentar di Instagram menggunakan teori pragmasemantik? dan; (2) bagaimanakah tuturan pada masing-masing komentar di Instagram berdasarkan kategori ujaran kebencian berserta tindakan hukumnya?. Tujuan penelitiannya adalah: (1) mendeskripsikan makna dan implikatur pada masing-masing komentar di Instagram menggunakan teori pragmasemantik dan; (2) mendeskripsikan tuturan pada masing-masing komentar di Instagram berdasarkan kategori ujaran kebencian berserta tindakan hukumnya.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan komentar-komentar warganet yang di dalamnya terdapat ujaran kebencian terhadap larangan mudik. Sumber datanya adalah dua unggahan postingan di media sosial Instagram @medhioen_ae yang terdapat komentar-komentar berisi ujaran kebencian. Penelitian ini menggunakan metode simak  dengan teknik sadap dan catat. Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual, pendekatan pragmasemantik kajian linguistik forensik.

Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa data yang nampak dominan adalah ujaran kebencian kategori penghinaan. Data komentar yang telah dianalisis menggunakan pendekatan pragmasemantik khususnya analisis berdasarkan makna dan implikaturnya memiliki indikasi implikatur ingin mengungkapkan kekesalan, menyindir kinerja pemerintah, menghina menggunakan umpatan, menunjukkan kesalahan pemerintah, mengajak melanggar peraturan, mengkritik kinerja pemerintah, menuduh, memprovokasi warganet lain, mengancam pemerintah secara verbal, mengeluhkan adanya larangan mudik, mempertanyakan hasil penerbitan peraturan, dan menghasut warganet agar melanggar peraturan. Implikatur kemudian dianalisis berdasarkan kategori ujaran kebencian berserta tindakan hukumnya. Berdasarkan intensitas munculnya data di atas, telah ditemukan kategori-kategori ujaran kebencian yaitu provokasi, penghinaan, pencemaran nama baik, penghasutan, perbuatan tidak menyenangkan, dan penyebaran berita bohong. Data-data yang termasuk ujaran kebencian di atas telah melanggar peraturan hukum di Indonesia.

 

 

×
Penulis Utama : Jenya Cahya Paramitha
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0118026
Tahun : 2022
Judul : Kajian Linguistik Forensik tentang Ujaran Kebencian Warganet dalam Bahasa Jawa terhadap Larangan Tradisi Mudik Lebaran di Media Sosial Instagram dari Sisi Pragmasemantik
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2022
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kata kunci : Ujaran kebencian, makna dan implikatur, pragmasemantik, linguistik forensik.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Supana, M.Hum.
2. Drs. Yohanes Suwanto, M. Hum
Penguji : 1. Prof. Dr. Sumarlam, M.S.
2. Prof. Dr. Wakit A Rais, M. Hum.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.