Sistem pembayaran e-retribusi merupakan sebuah inovasi pemerintah daerah dalam hal pelayanan publik. Inovasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, tranparansi, serta efektif dan efisien. Sistem e-retribusi masih merupakan hal baru bagi pedagang pasar, dalam sistem ini ada peran pihak ketiga yaitu perbankan yang ikut andil pada sistem pembayaran e-retribusi.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pedagang pengguna e-retribusi di Pasar Sido Makmur Blora dengan pendekatan teori Technology Acceptance Model (TAM). Faktor tersebut meliputi, persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan (perceived ease of use), sikap pengguna (attitude), niat perilaku (behavioral intention), dan perilaku pengguna (behavior).

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan unit analisis adalah para pedagang Pasar Sido Makmur Blora yang diambil dengan teknik random sampling. Teknik analisis data menggunakan metode Partial Least SquareStuctural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan (perceived ease of use), sikap (attitude), niat perilaku (behavioral intention), dan perilaku pengguna (behavior) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perilaku pedagang pengguna e-retribusi.