×
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan unsur struktural dalam novel Aku Ora Wedi (Ik Ben Niet Bang) Karya Pak Mett menurut teori Robert Stanton; (2) Mendeskripsikan faktor pendorong aktualisasi diri tokoh Sundoro dalam novel Aku Ora Wedi (Ik Ben Niet Bang) Karya Pak Mett; (3) Mendeskripsikan aktualisasi diri tokoh Sundoro dalam novel “Tembang Raras Ing Tepis Ratri” karya Pak Mett.
Penelitian ini menggunakan teori Robert Stanton yang meliputi fakta-fakta cerita (alur, karakter, latar), tema dan sarana-sarana cerita (judul, sudut pandang, gaya dan tone, simbolisme, ironi) untuk menjelaskan unsur struktural. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan psikologi sastra yang terdiri atas teori faktor pendorong aktualisasi diri serta teori aktualisasi diri menurut Abraham Maslow.
Bentuk penelitian ini yaitu penelitian sastra bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari novel Aku Ora Wedi (Ik Ben Niet Bang) Karya Pak Mett diterbitkan oleh Guepedia pada Mei 2016 dan wawancara dengan penulis sebagai sumber data sekunder. Data dalam penelitian ini berupa unsur-unsur intrinsik, aspek-aspek psikologi, dan wawancara penulis sebagai data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis isi lalu menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme dan psikologi sastra.
Penelitian ini menghasilkan uraian tentang keterkaitan antar unsur struktural dalam novel Aku Ora Wedi (Ik Ben Niet Bang) Karya Pak Mett yang memiliki hubungan erat antara keduanya. Selain itu, melalui aspek psikologi sastra, dapat menjelaskan tokoh Sundoro yang memiliki permasalahan dalam kehidupanya. Aspek teori Abraham Maslow mampu memperjelas kemudahan tokoh dalam mencapai aktualisasi diri. Ditinjau dari tingkatan dalam mencapai aktualisasi diri tokoh Sundoro mampu memenuhi semua tingkatan sebelum ia mencapai tahap aktualisasi diri yang merupakan capaian tertinggi.
Kata kunci: Aku Ora Wedi (Ik Ben Niet Bang), Aktualisasi Diri, Psikologi
Sastra.