Latar Belakang. Kecemasan merupakan respons fisiologis ketika tubuh merasakan adanya stressor seperti ancaman atau bahaya. Kecemasan yang dirasakan tiap individu memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat, dan juga dapat menjadi kondisi patologis. Gangguan kecemasan masih menjadi gangguan mental yang sering dialami oleh penduduk di dunia, terutama wanita. Sepanjang masa hidupnya, wanita mengalami berbagai macam fase kehidupan, seperti pubertas, siklus menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause. Setiap fase tersebut akan terjadi fluktuasi hormon-hormon ovarium, yaitu estrogen dan progesteron. Perubahan kadar hormon-hormon tersebut dianggap dapat meningkatkan risiko mengalami gejala kecemasan pada wanita. Ketika menopause, wanita cenderung lebih rentan mengalami kecemasan karena perubahan hormon yang fluktuatif dan gejala-gejala fisik yang menyebabkan ketidaknyamanan pada wanita. Menopause dibagi menjadi 4 fase klimakterium, yaitu fase premenopause, perimenopause, menopause, dan postmenopause. Fase perimenopause dan postmenopause diduga menjadi fase yang paling rentan bagi wanita untuk mengalami kecemasan. Fase perimenopause dianggap sebagai masa transisi, sedangkan fase postmenopause merupakan fase dimana organ reproduksi wanita sudah benar-benar berhenti berfungsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pada wanita perimenopause dan postmenopause.
Metode. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan data menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Kuesioner yang digunakan adalah Kuesioner Menopause, TMAS (Taylor Manofest Anxiety Scale), dan L-MMPI (Lie-Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pada wanita perimenopause dan postmenopause.
Hasil. Uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikan yaitu (p) = 0,013 < 0>Simpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk tingkat kecemasan pada wanita perimenopause dan postmenopause di Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Kata Kunci: Tingkat kecemasan, Wanita perimenopause, Wanita postmenopause