Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis model faktual perencanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler SMK di Jawa Tengah, 2) Mengembangkan model Analytical Hierarchy Process (AHP) pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler SMK di Jawa Tengah yang layak digunakan. Jenis penelitian ini Research and Development Borg and Gall yang dikombinasikan dengan eksperimen terbatas sebagaimana dimodifikasi oleh Plomp melalui beberapa fase yaitu preliminary investigation, design, realization/construction, test, evaluation and revision implementation. Uji kelayakan model menggunakan Uji Validitas, Praktikalitas dan Empiric. Uji Validitas dilakukan oleh ahli, uji praktikalitas dilakukan oleh pengguna, dan uji empiric dilakukan melalui: 1) Consistency Ratio (CR) menggunakan Software Expert Choice, 2) Rerata prosentase prioritas sasaran tim manajemen BOS, 3) Uji Beda menggunakan T-Paired Simple T Test, dan 4) Uji SEM.

Berdasarkan hasil uji kelayakan model diperoleh bahwa model AHP BOS SMK memenuhi uji kelayakan: 1) Uji validitas diuji oleh penilaian ahli; 2) Uji Praktikalitas, diperoleh hasil kebermanfaatan 91%, kesederhanaan 87%, kejelasan 89%, kemudahan 88%, daya tarik 89%.  3) Uji efektifitas, terdiri dari: a) Uji konsistensi melalui angka CR, secara simultan dan parsial. Nilai CR simultan diperoleh 0,04 < 0> 0,05. Serta, d) Uji SEM, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif dari Translation Ability berpengaruh positif dan signifikan terhadap Good School Governance Tim Manajemen BOS SMK di Jawa Tengah.

Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Perencanaan BOS SMK Jawa Tengah masih menggunakan model konvensional, terbatas melalui media rapat yang diinformasikan dan disosialisasikan oleh kepala sekolah kepada seluruh stakeholder sekolah dan papan pengumuman. Sehingga proses perencanaan BOS Reguler SMK tidak maksimal melibatkan Tim Manajemen BOS sebagaimana petunjuk teknis BOS. 2) Penggunaan Model AHP BOS SMK untuk menentukan sasaran prioritas dan plafon anggaran BOS SMK layak digunakan, model AHP BOS SMK memenuhi kriteria kelayakan melalui uji validitas, praktikalitas dan efektifitas.