Pandemi COVID-19 mengakibatkan pembelajaran harus dilakukan secara daring. Pembelajaran daring mengalami banyak kendala. Pembelajaran berbasis student centered learning dengan media digital dapat digunakan dalam pembelajaran daring untuk mengatasi kendala yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) perencanaan pembelajaran berbasis student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP pada masa pandemi COVID-19; (2) implementasi student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP pada masa pandemi COVID-19; (3) evaluasi pembelajaran berbasis student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP pada masa pandemi COVID-19; dan (4) hambatan dan solusi dalam implementasi student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP pada masa pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 4 Purwokerto. Bentuk penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data mengungakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini berupa empat yaitu: (1) perencanaan pembelajaran berbasis student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru yaitu menyiapkan silabus, RPP, model pembelajaran, media pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dam lembar kerja siswa; (2) hasil dari implementasi student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia terdiri dari kegiatan pembelajaran berupa kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup yang berbasis student centered learning yang dilakukan menggunakan media whatsapp, google classroom, dan google meet. Pada implementasi pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator. Dalam implementasi pembelajaran diketahui pula keaktifan siswa selama pembelajaran. Selama proses pembelajaran siswa cukup aktif mengikuti pembelajaran; (3) evaluasi pembelajaran berbasis student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia yang terditi dari tiga aspek penilaian yaitu penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian pengetahuan dilakukan menggunakan teknik tes tertulis berupa pemberian soal uraian, sedangkan penilaian keterampilan dilakukan dengan memberikan tugas menulis. Penilaian sikap dilakukan dengan mengobservasi sikap siswa selama pembelajaran. Dalam evaluasi juga akan diketahui hasil belajar siswa berupa hasil belajar aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar semua siswa pada aspek pengetahuan dan keterampilan telah mencapai KKM. Hasil belajar siswa pada aspek sikap berkategori baik; dan (4) Hambatan dari implementasi student centered learning dengan media digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP yang dialami oleh guru berupa keterbatasan alokasi waktu, penguasan media pembelajaran digital, keaktifan siswa, dan kedisiplinan siswa. Solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu pemaksimalan alokasi waktu, pengadaan In House Training (IHT), penggunaan media dan metode yang meningkatkan keaktifan siswa. Hambatan yang dialami siswa yaitu jaringian internet, penguasaan media digital, dan rasa malas. Solusi yang untuk mengatasi hambatan siswa yaitu antisipasi masalah jaringan internet, bertanya, dan belajar.