Peningkatan populasi manusia menyebabkan peningkatan penggunaan energi. Salah satu energi yang banyak digunakan berasal dari fosil. Bahan bakar fosil memiliki banyak bentuk seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Maka dari itu, energi baru terbarukan (EBT) dan energi yang ramah lingkungan dibutuhkan untuk mengurangi penggunaan energi berbahan bakar fosil. Salah satunya adalah air yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi dengan menggunakan turbin vortex. Turbin Vortex adalah sebuah turbin air yang menggunakan gaya gravitasi dari air sebagai media perantara energi ke sumbu vertical sehingga terjadi perbedaan tekanan air. Keunggulan turbin vortex adalah turbin vortex memiliki head yang sangat rendah yang memudahkan pengaplikasiannya. Berbagai riset dan eksperimen telah dilaksanakan untuk meningkatkan performa turbin vortex. Eksperimen kali ini bertujuan untuk mengetahui efek variasi kemiringan sudu terhadap performa turbin vortex. Riset ini menggunakan metode free-surface vortex turbine. Air mengalir melalui saluran dan sebuah bak yang akhirnya memutar turbin. Air keluar melalui lubang yang terletak di bagian bawah bak. Ada empat variasi kemiringan yang akan diuji coba, yaitu 60°, 65°, 70°, and 75°. Ada juga tiga variasi debit yang akan digunakan, yaitu 12 x 10-3 m3 /s, 13 x 10-3 m3 /s, dan 14 x 10-3 m3 /s. Performa turbin vortex dapat dianalisis dengan mencari daya keluaran, torsi, dan efisiensi. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, Turbin dengan kemiringan sudut 75° menghasilkan performa terbaik yaitu dengan daya yang dihasilkan sebesar 22,9 Watt dengan debit 14 x 10-3 m3 /s, efisiensi yang dihasilkan sebesar 19,3% dengan debit 12 x 10-3 m3 /s dan torsi yang dihasilkan sebesar 0,895 Nm dengan debit 14 x 10-3 m3 /s dan beban prony brake sebesar 1000 gram.