Fainka Laksitandriya, C0618021, 2022, ANALISIS KRITIK “KAKAK DAN ADIK” KARYA BASOEKI ABDULLAH, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dengan perspektif kesesuaian prinsip rupa degan teori kritik dari Edmund Burke Feldman dalam substansi latar belakang penciptaan, konsep dan tema, serta deskripsi lukisan “Kakak dan Adik” karya Basoeki Abdullah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: informan, tempat, dan dokumen. Teknik penggalian data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi dan validasi narasumber. Teknik analisis menggunakan interaksi meliputi: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/konklusi. Hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Basoeki Abdullah dalam menciptakan lukisan memiliki ciri dan karakteristik khusus yakni Basoeki Abdullah membutuhkan waktu untuk menyendiri dengan tujuan mencari inspirasi dan untuk melukis tokoh Basoeki Abdullah memerlukan model sebagai subyek lukisan. Basoeki Abdullah dalam menciptakan lukisan “Kakak dan Adik” menyampaikan pesan bagaimana kehidupan anak-anak zaman penjajahan yang penuh dengan beratnya perjalanan hidup. Kesan nelangsa dan prihatin digambarkan sebagai subject matter. 2) Lukisan dari Basoeki Abdullah terdapat delapan tema yakni tema Dongeng, Legenda dan Mitos, Tokoh, Pemandangan Alam, Perjuangan, Potret dan Model, Binatang dan Tanaman, Keagamaan dan Spiritual dan Kemanusiaan dan Sosial. Delapan tema tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa konsep yang paling terkenal dan Basoeki Abdullah menghasilkan lukisan dari tema tokoh dan model. Basoeki Abdullah dalam proses penciptaan karya seni mengutamakan bentuk visual yang dibuat mirip model lukisan. Konsep dan tema pada lukisan ”Kakak dan Adik” karya Basoeki Abdullah berbeda dengan konsep lukisan yang lainnya, sebab dalam lukisan Basoeki Abdullah yang lain khususnya tema tokoh dan model Basoeki Abdullah selalu memerlukan model sebagai objek lukisannya. Sedangkan lukisan “Kakak dan Adik” Basoeki Abdullah tidak menggunakan model melainkan fantasi dari Basoeki Abdullah yang mengambarkan bangsa Indonesia. 3) Lukisan “Kakak dan Adik” karya Basoeki Abdullah yang menampilkan sosok dua anak kecil yakni anak perempaun (kakak) dan anak laki-laki (adik). “Kakak dan Adik” lukisan dari Basoeki Abdullah dilihat dari teori kritik dari Edmund Burke Feldman dilihat dari segi deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Keindahan dan makna visualnya dibuat untuk memperlihatkan kehidupan pada masa penjajahan. Pewarnaan Subject Matter dibuat detail namun untuk pewarnaan baju tidak di buat detail. Emosi dan perasaan yang ingin disampaikan perasaan nelangsa, sedih, kesengsaraan dan kehampaan yang di perlihatkan Basoeki Abdullah dalam lukisan “Kakak dan Adik”.