Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, 1) Bagaimana suntingan teks naskah Sêrat Sangkala Gama yang bersih dari kesalahan sesuai dengan langkah kerja penelitian filologi? 2) Bagaimana isi naskah Sêrat Sangkala Gama yang berkaitan dengan pengaruh sifat hari terhadap nasib dan perwatakan manusia?
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah, 1) Menyajikan suntingan teks Sêrat Sangkala Gama yang bersih dari kesalahan sesuai dengan langkah kerja filologi. 2) Mengungkapkan isi naskah Sêrat Sangkala Gama yang berkaitan dengan pengaruh sifat hari terhadap nasib dan perwatakan manusia?
Bentuk penelitian adalah penelitian filologi bersifat deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah bundel naskah Sêrat Maljunah (MN 591.0) koleksi Perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta. Data dalam penelitian ini adalah naskah dan teks Sêrat Sengkala Gama (MN 591.2 A 34 SMP 79/6) yang berisi tentang pengaruh sifat hari terhadap nasib dan perwatakan manusia.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahap inventarisasi, fotografi digital, transliterasi dan terjemahan. Teknik analisis data penelitian ini terdiri dari dua komponen yaitu, 1) kajian data secara filologis yang meliputi deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks dan aparat kritik, dan terjemahan. 2) kajian isi berupa analisis deskriptif terhadap data mengenai pengaruh sifat hari terhadap nasib dan perwatakan manusia.
Simpulan dari penelitian ini adalah, 1) naskah Sêrat Sangkala Gama merupakan naskah tunggal koleksi perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran Surakarta bernomor katalog MN 591.2 A 34 SMP 79/6. Hasil dari proses kritik teks menunjukkan terdapat Hasil dari proses kritik teks menunjukkan ditemukan kelainan bacaan berupa lakuna (8), ditografi (2), adisi (3), hypercorrect (8) dan ketidakkonsistenan (4). Suntingan teks naskah ini disertai dengan aparat kritik  dan menggunakan metode standar. 2) Sêrat Sangkala Gama, menguraikan mengenai pengaruh sifat hari terhadap perwatakan manusia. Uraian dibagi dalam tiga kategori jenis hari yakni, dintên pêpitu (hari tujuh), pêkênan gangsal (pasaran lima), dan windu sêkawan (empat windu). Diuraikan pula mengenai cara atau laku yang harus dilakukan seseorang untuk menghilangkan nasib buruk dan mendatangkan keberkahan

Kata kunci: Filologi, Sêrat Sangkala Gama, perwatakan, laku