Erika Candra Pratama, Nabilah Aghniya’ul Husnah. 2022. “Laporan Tugas Akhir Analisis Penyerapan Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Rhodamin B.” Program Studi DIII Teknik Kimia Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan perkebunan kelapa sawit yang sangat luas. Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu komoditas terbesar yang terdapat di Indonesia mencapai 15,08 juta hektar (ha) pada tahun 2021. Pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang pesat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dengan menumpuknya cangkang kelapa sawit yang tidak tepat guna. Limbah cangkang kelapa sawit tersebut dapat dimanfaatkan menjadi media adsorben yang tepat guna.

Pembuatan cangkang kelapa sawit menjadi arang aktif pada penelitian ini menggunakan metode pirolisis satu tahap dimana biomassa dan aktivator berupa NaOH dimasukkan ke dalam furnace dalam satu waktu dengan suhu 400-700?. Biomassa yang dimasukkan ke dalam furnace sebesar 10 gram dengan perbandingan cangkang kelapa sawit : NaOH sebesar 10:0, 10:1, 10:3, dan 10:5. Pada metode pirolisis ini terjadi pengaliran nitrogen sebesar 200 mL/detik. Karbon aktif yang dihasilkan kemudian dicuci hingga memiliki pH netral dan kemudian dihaluskan hingga lolos ukuran 60 mesh. Heating rate pada percobaan ini berkisar 0,2042?/detik hingga 0,3968?/detik. Pengujian arang aktif yang dilakukan yaitu dengan analisis spektrofotometri UV-Vis Genesys 20, BET, SEM, dan FTIR.

Arang aktif yang didapat dari hasil pirolisis memiliki karakterisasi luas permukaan berkisar 0 m2/g hingga 33,01 m2/g. Hasil analisa dengan menggunakan sepktrofotometri UV-Vis diperoleh konsentrasi optimum yang dapat dijerap oleh karbon aktif terhadap larutan Rhodamin B adalah 100 ppm pada karbon aktif AC5005 dan 80 ppm pada karbon aktif AC6005 dan AC7005 dengan nilai %removal yang diperoleh pada AC5005 sebesar 70,55%, AC6005 sebesar 79,70%, dan AC7005 sebesar 75,54%. Pemodelan adsorpsi yang tepat digunakan pada penelitian ini adalah isoterm freundlich untuk AC5005 dan 7005 sedangkan AC6005 pemodelan adsorpsi yang tepat adalah isoterm langmuir. Waktu optimum yang tepat untuk proses adsorpsi pada penelitian ini diperoleh waktu kontak 5 menit dengan nilai %removal penjerapan sebesar 53,88% pada karbon aktif AC5005 dan larutan Rhodamin B sebesar 60 ppm. Karbon aktif AC5005 berdasarkan analisa FTIR memiliki gugus fungsi berupa O-H, C=C, C-H, dan C-X dengan pori-pori berukuran 5?m. Selain itu, pemodelan kinetika adsorpsi yang tepat digunakan pada AC5005 adalah pemodelan pseudo second-order dengan nilai koefisien determinan sebesar 0,9915.

Kata Kunci: Cangkang kelapa sawit, Rhodamin B, karbon aktif, NaOH