Pengiriman maupun penerimaan paket atau dokumen secara internasional di Kantor Pos Indonesia semakin berkembang. Terlebih untuk jenis layanan kiriman paket luar negeri jenis Express Mail Service (EMS) yang memiliki banyak peminat. Untuk melayani kiriman tersebut, Kantor Pos Indonesia secara bersinergi bersama Bea Cukai Indonesia dalam melayani penerimaan paket dari luar negeri. Karena kurangnya sosialisasi dari Kantor Pos terkait dengan administrasi pelayanan penerimaan Express Mail Service (EMS), banyak pelanggan yang masih bingung dengan alur administrasi pelayanan penerimaan Express Mail Service (EMS) sehingga menyebabkan pelanggan merasa paket yang akan diterima memakan waktu cukup lama. Tugas akhir ini menjelaskan bagaimana alur administrasi pelayaan penerimaan Express Mail Service (EMS) dan hambatan yang terjadi dalam administrasi pelayanan penerimaan Express Mail Service (EMS) di Kantor Pos Indonesia Cabang kota Surakarta.
     Pengamatan menggunakan metode observasi dengan melihat langsung bagaimana administrasi pelayanan penerimaan Express Mail Service (EMS) berlangsung. Penulis melakukan observasi dengan kegiatan magang selama 5 minggu di Kantor Pos Indonesia Cabang Kota Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan mengkaji dokumen dan arsip.
     Administrasi Pelayanan Penerimaan Express Mail Service (EMS) oleh Kantor Pos Indonesia dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahapan pertama setelah paket diterima dari luar negeri dan berada di gudang pabean, maka paket akan dilakukan pengecekan isi oleh Bea Cukai Indonesia di Jakarta. Sebelum mengalami simplifikasi dan pemisahan, Bea Cukai melakukan pemeriksaan paket atau dokumen di setiap Kantor Pos Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Setelah adanya simplifiksi dan pemisahan dari Kantor Pos, pemeriksaan paket menjadi terpusat di Bea Cukai di Jakarta. Paket yang sudah lolos pengecekan dan penetapan pajak akan segera dikirim ke daerah tujuan pakett. Setelah paket sampai ke Kantor Pos Cabang Kota Surakarta, paket maka paket-paket tersebut akan melewati distrans. Setelah paket selesai diproses oleh Divisi Distrans, selanjutnya paket akan diteruskan ke Puri Incoming. Puri Incoming menyortir paket sesuai jenis paket tersebut untuk selanjutnya diteruskan sesuai jenis. Paket EMS akan diprooses di Puri Internasional untuk selanjutnya dikirim sesuai alamat tujuan paket. Hambatan yang ditemukan dalam Administrasi Pelayanan Penerimaan Express Mail Service (EMS) diantaranya adalah hambatan internal, hambatan eksternal dan hambatan sistem.