Sejak diumumkan oleh pemerintah pada tanggal 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh pesat hingga menghasilkan ratusan Kampung KB yang salah satunya ada di Dukuh Krasak Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Kampung KB Dukuh Krasak ini untuk sumber dana yang digunakan menggunakan dana swadaya masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari tahu bagaimana partisipasi masyarakat dalam program mengingat program dilaksanakan secara mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan teknik pengumpulan data yaitu, wawancara, observasi dan dokumentasi dan sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan dalam mengukur validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Sedangkan analisis data dilakukan dengan melalui empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi Program Kampung KB Dukuh Krasak sendiri masih berada di berkembang. Klasifikasi tersebut salah satunya didasarkan dari partisipasi masyarakat Dukuh Krasak. Partisipasi masyarakat tersebut tidak terlepas dari adanya komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat yang menghasilkan pelaksanaan program dalam bentuk sumber daya. Sebanyak 70% sumber daya berasal dari masyarakat sedangkan 30?rasal dari pemerintah. Dilihat dari sumber daya tersebut tingkat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Program Kampung KB masih masuk dalam tingkat Penentraman/Placation. Saran untuk Dukuh Krasak pada pelaksanaan Program Kampung ke depannya yaitu bisa meningkatkan klasifikasi menjadi maju. Untuk menjadi klasifikasi maju diperlukan peningkatan partisipasi dari masyarakat agar bisa mencapai indikator yang kurang dipenuhi yaitu presentase pencapaian MKJP dan turunnya PUS tidak KB.

Kata Kunci : Implementasi, Partisipasi Masyarakat, Kampung Keluarga Berencana