Kekuatan bending Unsaturated Polyester Resin (UPRs) dengan reinforcement fiberglass dapat menurun jika ditambahkan filler Aluminum Tri-hydroxide (ATH). Kandungan ATH di dalam UPRs dapat dikurangi kemudian dikombinasikan dengan filler lain untuk mengurangi resiko penurunan sifat bending. Penelitian bertujuan untuk menyelidiki pengaruh penambahan filler ATH dengan filler boric acid, sodium silicate, dan kombinasi ketiganya terhadap kekuatan bending dari komposit Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP). Metode penelitian dilakukan untuk pengujian dan pengamatan pada komposit GFRP yang menggunakan filler ATH 20% dan ditambahkan filler boric acid atau filler Sodium silicate dengan tiga kelompok komposit menggunakan variasi fraksi berat terhadap UPRs sebesar 2%, 6%, 10%. dan 2.5% dan 7.5%. Metode pembuatan komposit menggunakan teknik hand lay up. Filler dicampur ke dalam matrik dengan menggunakan mixer berkecepatan 3000 rpm, dituang kedalam cetakan yang sudah diberi serat, kemudian ditutup dengan kaca. Pengujian kekuatan bending mengacu pada ASTM D790. Pengamatan morfologi patahan komposit dilakukan dengan menggunakan SEM. Komposit UPRs dengan filler ATH dan boric acid memiliki kekuatan bending 111.15 MPa, 106.93 MPa, dan 102.34 MPa. Komposit UPRs dengan filler ATH dan sodium silicate memiliki kekuatan bending 93.26 MPa, 84.63 MPa, dan 83.84 MPa. Komposit dengan filler ATH, boric acid, sodium silicate memiliki kekuatan bending 87.02 MPa dan 89.79 MPa. Hasil uji menunjukkan bahwa peningkatan kandungan filler dapat menurunkan kekuatan bending dari komposit.