Indonesia merupakan negara yang terbilang memiliki sangat banyak dan beragam tempat wisata. Salah satu wisata alam yang digandrungi banyak masyarakat Solo dan sekitarnya yaitu Jurug Solo Zoo yang berlokasi di pusat kota Solo. Scooter dipilih sebagai wahana yang akan mengisi lahan kosong pada jurug Solo Zoo karena dianggap bisa menjadi daya tarik pengunjung dimana para pengunjung dapat berkeliling kebun binatang Jurug Solo Zoo menggunakan scooter.
Tujuan dari penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas adalah untuk mengetahui analisis Business Model Canvas (BMC) terhadap maksimisasi area kosong untuk spot persewaan scooter di Wisata Jurug Solo Zoo. Untuk mengetahui brand development strategy yang sesuai untuk spot persewaan scooter di Wisata Jurug Solo Zoo. Untuk mengetahui kendala penerapan brand development strategy persewaan scooter.
Dari persepsi wisatawan tentang media promosi dapat diketahui, bahwa media promosi yang dilaksanakan untuk mengembangkan wisata Jurug Solo Zooyaitu ada Instagram, Facebook, dan media massa. Menurut responden A,B,C dan D, dalam melaksanakan promosi Jurug Solo Zoo sudah efektif karena sudah membuat para responden tertarik untuk mengunjungi Jurug Solo Zoo tersebut. 
Berdasarkan hasil wawancara umumnya wisatawan menyukai media promosi instagram karena informasiselalu up to date. Dalam proses perealisasian wahana scooter, para wisatawan sangat tertarik untuk mencoba wahana tersebut dan menantikanya.