Dampak yang ditimbulkan dari kemiskinan menyebabkan tingkat ketimpangan pendapatanya semakin tinggi, persoalan ini merupakan inti permasalahan dari pembangunan ekonomi. Berbagai penanggualangan kemiskinan dan inovasi telah dilakukan, salah satu penanggulangan kemiskinan yang memberikan dampak positif melalui sistem pemberdayaan masyarakat adalah UMKM. Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan menekan angka kemiskinan yang terjadi menuju kurang dari 10%. Program yang akan dicanangkan pemerintah Kabupaten Ponorogo yakni mendorong program perluasan ekonomi mikro dan koperasi dengan memfokuskan perluasan yang ditunjukan untuk UMKM. Salah satu UMKM di Ponorogo yang memiliki eksistensi dibidang kuliner hingga saat ini adalah UMKM Sate Ayam Setono. Bermula dari dorongan masyarakat setempat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperbaiki pereokonomian rumah tangga supaya lebih produktif UMKM sate ayam Setono sangat memberikan dorongan yang memiliki nilai positif. Nilai positif yang dibentuk dalam UMKM sate ayam Setono masih berkaitan dengan modal sosial. Bentuk kebersamaan UMKM yang dibangun sampai saat ini berlandaskan dengan jaringan sosial dimana didukung oleh norma dan kepercayaan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adaalah metode kualitatif melalui studi kasus. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pendirian UMKM dengan pendekatan modal sosial sebagai penekan kemiskinan yang terjadi di kampung sate ayam Setono. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bawasanya, dengan adanya UMKM sate ayam Setono mampu berikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. UMKM ini sangat membantu untuk menjalin kerjasama, dengan tujuan mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik. Modal sosial mempunyai peran dalam pengembangan UMKM sate ayam Setono karena terdapat unsur jaringan sosial, norma, serta kepercayaan sosial.