Latar Belakang : Batik Rahardiant merupakan suatu usaha pakaian jadi berskala menengah yang menerima berbagai pesanan pembuatan baju. Home industri konveksi memiliki potensi bencana kebakaran yang dapat menimbulkan kerugian. Tempat kerja dengan risiko bencana kebakaran mestinya melakukan kegiatan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan karyawan akan bencana kebakaran agar karyawan selalu dalam keadaan yang siap siaga namun Batik Rahardian Surakarta belum pernah melakukan penyuluhan pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan terhadap perbedaan tingkat pengetahuan bencana kebakaran pada karyawan Batik Rahardiant Surakarta.

Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre Eksperimen One Group Pre Test and Post Test Design. Sebanyak 40 responden diambil dari populasi karyawan Batik Rahardiant Surakarta dengan teknik sampling total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner pre test dan post test untuk mengukur tingkat pengetahuan responden Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan penyuluhan, tingkat pengetahuan karyawan Batik Rahardiant Surakarta dikategorikan kurang dengan nilai rata – rata 54.7. Sesudah diberikan penyuluhan, tingkat pengetahuan karyawan Batik Rahardiant Surakarta dikategorikan baik dengan nilai rata – rata 87.28. Hasil uji bivariat diperoleh nilai p-value = 0.000 (p< 0>

Simpulan : Ada pengaruh pemberian penyuluhan terhadap perbedaan tingkat pengetahuan bencana kebakaran pada karyawan Batik Rahardiant Surakarta