×
Tanaman mint (Mentha spicata L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang diminati masyarakat karena memiliki banyak manfaat. Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman mint yaitu dengan teknik budidaya yang tepat. Penggunaan bahan yang memiliki kandungan bahan organik seperti arang sekam dan pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mampu memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman mint. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan perbandingan komposisi media tanah dan arang sekam serta konsentrasi pupuk organik cair yang tepat yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman mint. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 – Maret 2022 bertempat di Lantai 3 Gedung C Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ketinggian tempat 102,6 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor yakni arang sekam dan pupuk organik cair. Faktor pertama yaitu perbandingan tanah dan arang sekam dengan 3 taraf perlakuan: 2:1, 1:1, dan 1:2. Faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk organik cair dengan 4 taraf perlakuan: 0ml.L-1, 1ml.L-1, 2ml.L-1, dan 3ml.L-1. Pengamatan peubah meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, luas daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar, berat kering akar, dan biomassa total. Analisis data menggunakan sidik ragam dengan taraf 5% dan dilanjut dengan DMRT pada taraf 5% apabila terdapat pengaruh yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan arang sekam dengan pupuk organik cair tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman mint. Tanah dan arang sekam 1:1 memberikan hasil rerata tertinggi pada jumlah cabang, berat segar dan kering akar, jumlah daun, berat segar dan kering tajuk, dan biomassa total. Pupuk organik cair dengan konsentrasi 2 ml.L-1 memberikan hasil rerata tertinggi pada jumlah cabang, luas daun, jumlah daun, berat segar dan kering tajuk, dan biomassa total tanaman mint.