×
Biduri adalah salah satu jenis tanaman yang termasuk tanaman perdu atau ilalang dan sering ditemukan di daerah pantai. Penelitian tanaman biduri dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam, mikoriza, dan kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan biduri. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, pada bulan Maret sampai September 2021. Penelitiaan berupa percobaan di Laboratorium FP UNS Jumantono Karanganyar, screen house FP UNS, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi FP UNS. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Media dasar yang digunakan yaitu tanah, pupuk kandang ayam, dan mikoriza. Faktor pertama adalah pupuk kandang ayam dengan dosis 0. 10, 20, 30 ton/ha. Faktor kedua adalah mikoriza dengan dosis 0, 5, 10, 15 gram/tanamn. Satu unit perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga jumlah keseluruhan adalah 48 unit percobaan. Analisis data menggunakan analisis ragam (ANOVA) taraf 5% dan apabila terdapat berbeda nyata akan diuji lanjut dengan uji polinomial ortogonal. Peubah pengamatan pada penelitian percobaan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah cabang, kadar klorofil, jumlah stomata, lebar stomata, luas daun, laju fotosintesis, laju transpirasi, saat berbunga, dan jumlah bunga. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang ayam dan mikoriza tidak berinteraksi pada semua peubah pengmatan. Dosis pupuk kandang ayam 10, 20, 30 ton/ha secara kuadratik meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, kadar klorofil, luas daun, diameter batang, jumlah daun, dan jumlah cabang, saat berbunga, jumlah stomata, dan jumlah bunga. Dosis mikoriza 5, 10, 15 gram/tanaman meningkatkan luas daun dan lebar stomata.