Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas anthelmintik dan efektivitas tanaman Acacia mangium sebagai hijauan yang mengandung tanin sebagai antiparasit pada saluran pencernaan ruminansia kecil secara in vitro. Penelitian ini memiliki dau faktor yaitu waktu inkubasi dan level daun Acacia mangium. Waktu inkubasi: 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam. Level: Infusa daun Acacia mangium  6%, Infusa daun Acacia mangium 12%, NaCl fisiologis 0,90% (kontrol negatif), dan Albendazole 100% (kontrol positif). Setiap cawan petri berisi 10 ml infusa berbagai level, cacing diambil langsung dari abomasum domba yang baru disembelih kemudian diletakkan dalam cawan petri sampai terendam dengan jumlah 10 cacing Haemonchus contortus betina dewasa setiap cawan. Uji aktivitas anthelmintik terhadap cacing secara in vitro digunakan untuk mengetahui persentase mortalitas cacing yang disebabkan oleh daun Acacia mangium setiap jam selama 6 jam. Hasil penelitian uji aktivitas anthelmintik daun Acacia mangium secara in vitro pada level yang semakin tinggi dan waktu inkubasi yang semakin lama menyebabkan persentase mortalitas cacing semakin tinggi pula (P<0>Acacia mangium menunjukkan aktivitas anthelmintik yang hampir sama dengan Albendazole sehingga berpotensi berperan dalam pengendalian parasit pada saluran pencernaan ruminansia kecil.