Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit mematikan yang telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia salah satunya adalah provinsi Jawa Timur khususnya kabupaten Ngawi dengan kenaikan sejumlah 788 kasus. Kasus AIDS terbanyak adalah ketika usia produktif namun kenyataannya masih sedikit remaja yang memiliki pengetahuan yang komprehesif mengenai HIV/AIDS sehingga akan rentan akan mitos dan kesalahan informasi. Kenaikan kasus yang terus-menerus ini dikarenakan kurangnya bekal informasi kesehatan tentang HIV/AIDS kepada masyarakat terutama remaja. Pengetahuan dapat ditingkatkan dengan metode simulation game yaitu HIV/AIDS card match. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh HIV/AIDS card match terhadap pengetahuan siswa MTsN 5 Ngawi. Desain pada penelitian ini menggunakan quasi eksperimen yaitu non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 321 siswa. Pengambilan sampel yaitu dengan teknik simple random samping yang didapatkan total adalah 48 siswa. Intrumen penelitian ini menggunakan lembar pre-test dan post-test. Analisis data yang digunakan yaitu uji statistik non-parametrik Mann Whitney dengan software SPSS versi 25. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai pre-test pada kelompok intervensi sebanyak 11 siswa (46%) dan 12 siswa (50%) pada kelompok kontrol memiliki nilai di bawah rata-rata. Nilai post-test pada kelompok intervensi seluruhnya berada di atas rata-rata namun hanya 18 siswa  (75%) pada kelompok kontrol di atas rata-rata. Uji statistik dengan Mann Whitney menunjukkan bahwa ada pengaruh HIV/AIDS card match terhadap pengetahuan siswa MTsN 5 Ngawi dengan hasil yang didapatkan yaitu p-value<0>simulation game dengan HIV/AIDS card match dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada siswa menengah pertama tertutama mengenai HIV/AIDS.