Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe dan keberhasilan E-SIK sebagai sebuah inovasi pelayanan yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Surakarta. E-SIK sebagai sebuah best practice dikembangkan untuk mengatasi persoalan daerah yakni ketidaktepatan penyaluran bantuan sosial melalui pemutakhiran data kemiskinan secara rutin. Penelitian ini dikaji menggunakan teori Tipologi Inovasi Pelayanan Publik untuk mengetahui tipe dan keberhasilan inovasi pelayanan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan E-SIK sudah termasuk dalam tipologi tahap akhir yaitu tipe inovasi sistem. Sebagai tipe inovasi sistem, E-SIK sudah memenuhi dimensi inovasi tahap pertama sampai terakhir, yakni inovasi produk layanan, inovasi proses layanan, inovasi metode layanan, inovasi kebijakan, dan inovasi sistem. Dengan demikian, E-SIK merupakan suatu inovasi pelayanan yang berhasil. Keberhasilan E-SIK berdasarkan tipologi inovasinya dapat didukung dengan adanya jaminan terhadap ketersediaan faktor-faktor kritis pengembangan inovasi, yakni adanya kepemimpinan yang mendukung proses inovasi dengan arahan strategis dalam Renstra masing-masing OPD, pegawai yang terdidik dan terlatih, budaya organisasi dengan kinerja tim dan penetapan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD), pengembangan tim dan kemitraan melalui penyempurnaan E-SIK sebagai sebuah inovasi, dan adanya orientasi pada kinerja yang terukur melalui e-kinerja dan evaluasi secara rutin.