Penulis Utama : Clara Magdalena
NIM / NIP : H0718046
×

Sintrong (Crassocephalum crepidiodes) merupakan sayuran indigenous yang memiliki banyak khasiat dalam bidang kesehatan, tanaman ini mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoida, tanin, coumarin, derivat C- heterosida, flavonoid, mucilago, dan steroid yang dapat digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit. Tanaman ini belum banyak dibudidayakan dan lebih dikenal masyarakat sebagai tumbuhan liar atau gulma. Keberhasilan budidaya tanaman ini tidak terlepas dari teknologi penyediaan bibit tanam, diantaranya pengumpulan biji, penyimpanan (kemasan, periode simpan) dan perkecambahan (substrat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengumpulan biji, jenis kemasan, periode simpan dan substrat perkecambahan yang sesuai bagi sintrong. Percobaan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 hingga Juni 2022 di screen house fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Percobaan menggunakan faktorial tersarang (nested) yang terdiri atas 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah periode simpan yang terdiri atas 4, 8, dan 12 minggu. Faktor kedua adalah jenis kemasan simpan yang terdiri atas aluminium foil, pot cream, plastik, kertas, dan kontrol atau tanpa kemasan. Berdasarkan taraf kedua faktor tersebut terdapat 15 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Setiap unit percobaan masing-masing diujikan menggunakan 3 substrat perkecambahan (kertas CD, rockwool,dan tanah). Variabel yang diamati adalah potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, laju perkecambahan, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh dan indeks vigor. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf ? 5% dilanjutkan dengan uji DMRT taraf ? 5% untuk membandingkan respon antar perlakuan, uji korelasi untuk melihat hubungan antar variabel peubah, dan uji T untuk mengetahui perbedaan antar substrat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  terjadi penurunan viabilitas dan vigor benih seiring dengan lamanya penyimpanan pada semua substrat benih yang diujikan. Kemasan terbaik adalah aluminium foil dan plastik, dengan hasil aluminium foil (Potensi tumbuh maksimum 83,33%), (Daya berkecambah 79,17%), Kecepatan tumbuh (44,16%), sedangkan pada kemasan plastik (Potensi tumbuh maksimum 78,33%), (Daya berkecambah 79,17%), (Kecepatan tumbuh 39,94%). Viabilitas dan vigor benih dapat dipertahankan dengan baik hanya sampai periode penyimpanan 8 minggu. Rockwool merupakan substrat perkecambahan terbaik untuk penyemaian sintrong.

×
Penulis Utama : Clara Magdalena
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0718046
Tahun : 2022
Judul : Pengaruh Bahan Kemasan Dan Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2022
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Sintrong; Kemasan; Periode Simpan; dan Substrat
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Endang Setia Muliawati, M.Si
2. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P.
Penguji : 1. Gani Cahyo Handoyo, S.P.,M.Si.
Catatan Umum : tidak ada DOI
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.