Latar Belakang: Perkembangan zaman yang semakin modern, terdapat berbagai produk kemasan yang baru seperti minuman berpemanis yang mudah didapat dan langsung dikonsumsi. Produk kemasan tersebut menjadi salah satu produk favorit bagi remaja. Konsumsi minuman berpemanis yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan. Pengetahuan gizi remaja, faktor lingkungan dan paparan iklan menjadi faktor penyebab terjadinya konsumsi minuman berpemanis pada remaja.

Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi, faktor lingkungan dan paparan iklan dengan konsumsi minuman berpemanis pada remaja.

Metode: Studi ini menggunakan desain observational dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data pengetahuan gizi, faktor lingkungan dan paparan iklan diambil secara online menggunakan google form dengan mengisi kuesioner online secara mandiri oleh remaja. Sampel sebanyak 115 remaja Sekolah Menengah Atas di Kota Surakarta. Analisis data studi ini menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik ganda dengan nilai P < 0>

Hasil: Hasil bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan gizi dan ada hubungan faktor lingkungan dan paparan iklan dengan konsumsi minuman berpemanis. Hasil uji multivariat dengan uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa dari 5 variabel independen yaitu pengetahuan gizi, peran keluarga, teman sebaya, akses ketersediaan minuman berpemanis dan paparan iklan hanya 3 variabel yang merupakan faktor yang memengaruhi konsumsi minuman berpemanis yaitu peran keluarga yang paling dominan (p=0,000) yang memiliki nilai OR 13,840, selanjutnya paparan iklan (p=0,002) yang memiliki nilai OR 5,159 dan akses ketersediaan minuman berpemanis (p=0,055) yang memiliki nilai OR 2,977.

Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi konsumsi minuman berpemanis pada remaja adalah peran keluarga, paparan iklan dan akses ketersediaan minuman berpemanis dimana faktor paling dominan yang berpengaruh adalah peran keluarga.