Barium Titanat (BaTiO3) merupakan material ferroelektrik dengan struktur perovskite ABO3. BaTiO3 memiliki sifat dielektrik yang baik. Kinerja BaTiO3 dipengaruhi pada pemberian doping dan proses sintesis. Pada penelitian ini BaTiO3, Ba1-xNdxTiO3, Ba1-xBixTiO3, dan Ba1-xPrxTiO3 disintesis menggunakan metode Co-precipitation pada suhu 800°C, 900°C dan 1000°C selama 4 jam. Struktur mikro, ikatan kimia, dan konstanta dielektrik diamati menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infrared (FTIR), dan Resistance Capacitance Inductance (RLC) Meter. Hasil pengamatan menggunakan XRD menunjukan variasi konsentrasi mol  Nd, Bi, dan Pr menyebabkan pergeseran pola difraksi pada sudut 2? dan perubahan pada ukuran kristal. Hasil analisis menggunakan FTIR menunjukkan adanya ikatan Ba-O dan Ti-O yang megkonfirmasi struktur perovskite BaTiO3 pada masing-masing sampel yang di-doping Nd, Bi, dan Pr. Konstanta dielektrik mengalami peningkatan dengan penambahan konsentrasi mol doping Nd, Bi, dan Pr. Nilai konstanta dielektrik diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan RLC meter. Penambahan konsentrasi mol Nd, Bi, dan Pr konstanta dielektrik sampel cenderung mengalami peningkatan. Pengaruh variasi suhu sintering menunjukkan bahwa peningkatan suhu sintering mampu meningkatkan ukuran kristal dan konstanta dielektrik. Hasil pengukuran menggunakan RLC meter menunjukkan konstanta dielektrik tertinggi pada sampel BaTiO3 yang di-sintering pada suhu 1000°C dan paling cocok digunakan sebagai bahan kapasitor.