Tinjauan yang dilakukan penulis berlokasi pada Kantor Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang tepatnya di Pos Pelayanan PBB Wilayah II. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan prosedur pengajuan permohonan Objek Baru Pajak Bumi dan Bangunan. Metode yang diterapkan dalam tinjauan ini menggunakan strategi diskriptif kualitatif, yaitu jenis pengamatan yang memaparkan, menafsirkan, dan menganalisa data yang ada. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi dan kepustakaan.
Tinjauan ini berisikan prosedur pengajuan permohonan Objek Baru PBB, faktor yang menyebabkan Wajib Pajak mengajukan permohonan Objek Baru PBB, hambatan yang terjadi selama proses pengajuan, upaya yang dilakukan, serta manfaat yang diperoleh dalam mengajukan permohonan Objek Baru PBB. Adapun faktor yang menyebabkan Wajib Pajak mengajukan permohonan Objek Baru PBB adalah salah satunya sebagai syarat untuk mendaftarkan sertifikat gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang. Manfaat yang diperoleh Wajib Pajak dalam mengajukan permohonan Objek Baru PBB, salah satunya adalah menjadi Wajib Pajak yang patuh dalam melaksanakan kewajibannya dengan membayar pajak yang terutang.

Kata kunci : Prosedur, Pajak Bumi dan Bangunan, SPPT, Wajib Pajak