Penelitian hukum ini disusun untuk menganalisis urgensi keselamatan navigasi serta menganalisis penerapan prosedur keselamatan navigasi yang diatur dalam aturan internasional seperti Safety of Life at Sea (SOLAS) 1974, Convention on the International Regulations for Preventing Collisions at Sea (COLREG) 1972 dan aturan terkait lainya. Masalah ini diteliti karena pentingnya peran keselamatan navigasi dalam distribusi perdagangan internasional yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, hukum dan geografi kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan navigasi dan efisiensi pengangkutan komoditas di Kawasan Asia-Pasifik.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder meliputi bahan hukum primer berupa konvensi international terkait keselamatan navigasi seperti UNCLOS 1982, SOLAS 1974, COLREG 1972, dan resolusi lain terkait keselamatan navigasi. Bahan hukum sekunder yang terdiri dari journal penelitian dan buku terkait keselamatan navigasi dan bahan hukum tersier yang terdiri dari kamus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan teknis analisis yang digunakan adalah metode deduktif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa keselamatan navigasi menjadi hal yang vital bagi banyak pihak karena dapat memberikan dampak kerugian yang besar ketika terjadi kecelakaan kapal terutama bagi pelaku perekonomian global. Sehingga perlu adanya kerjasama yang baik dari organisasi internasional, negara, maupun perusahaan jasa dan industri perkapalan global. Dalam penerapan setiap prosedur keselamatan navigasi perlu adanya penyesuaian penerapan terhadap karakteristik geographis, ekonomi, teknologi, politik, dan hukum kawasan perairan suatu negara.