Penulis Utama : Vania Putri Aji
NIM / NIP : I0316089
×

E-commerce menjadi pilihan tepat untuk berbelanja di masa pandemi COVID-19 ini sebab dapat berbelanja tanpa harus keluar rumah. Tren mengenai pengguna E- commerce di Indonesia akan terus tumbuh dan kini banyak orang mulai selektif terhadap E-commerce sebab terdapat persaingan yang ketat antar E-commerce. Berkaitan dengan hal tersebut, perusahaan E-commerce dituntut untuk memperkuat pasar demi menjaga kelangsungan bisnis agar menjadi lebih baik. Hal yang membedakan perusahaan dengan para pesaingnya terletak pada kekuatan pasar itu sendiri dan UNCTAD (United Nations Conference Trade & Development) telah mengeluarkan teori 5 pilar kekuatan ekonomi digital, yaitu marketplace, search engine, social media, video sharing, dan payment system. Dalam laporan terbarunya, perusahaan Momentum Works menginformasikan bahwa pasar e- commerce mayoritas dikuasai oleh Shopee dengan pangsa pasar 37% dan Lazada berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 11%. Dan berdasarkan iPrice.co.id, pada kuartal I hingga IV tahun 2017, jumlah pengunjung web bulanan Lazada selalu menduduki peringkat pertama. Namun karena adanya persaingan yang semakin ketat, di tahun 2018 Lazada mengalami penurunan jumlah pengunjung web bulanan sehingga tertinggal jauh dengan kompetitornya. Setelah Lazada mengalami penurunan di tahun 2018, mulai kuartal IV 2018 hingga kuartal I 2021, banyaknya pengunjung web bulanan Lazada selalu menduduki peringkat ke-4. Berdasarkan informasi tersebut, kekuatan pasar Lazada masih lemah dibanding dengan kompetitornya. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi Lazada berdasarkan model kekuatan ekonomi digital guna meningkatkan kekuatan pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Benchmarking, Competitive Advantage, dan Porter’s Five Forces. Data-data dikumpulan dari beberapa artikel dan website di internet. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis
SWOT, dengan menggunakan metode tersebut dapat diperoleh beberapa alternatif strategi baik dari faktor internal dan eksternal. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya 9 strategi dari hasil analisis SWOT berdasarkan model kekuatan ekonomi digital yang dapat diterapkan oleh Lazada guna meningkatkan kekuatan pasar. Salah satunya yaitu strategi yang dapat diterapkan oleh Lazada di bidang marketplace yaitu Lazada dapat memperbanyak kerjasama dengan UMKM dan Lazada diharapkan dapat mempertahankan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya seperti adanya jasa pengiriman dan warehouse, serta adanya fitur  live streaming dan mall virtual).


Kata  kunci:  Lazada,  Ekonomi  Digital,  Kekuatan  Pasar,  UNCTAD,  Analisis SWOT  Benchmarking, Competitive Advantage, Porter’s Five Forces

 

×
Penulis Utama : Vania Putri Aji
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0316089
Tahun : 2021
Judul : Perancangan Strategi E-Commerce Lazada Berdasarkan Model Kekuatan Ekonomi Digital Guna Meningkatkan Kekuatan Pasar
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2021
Program Studi : S-1 Teknik Industri
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Teknik-I0316089
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Roni Zakaria S.T., M.T.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.