×
Manajemen bencana ialah sebuah proses berkelanjutan guna meningkatkan kualitas tahapan/langkah terkait observasi dan analisis bencana. Penelitian ini membahas mengenai mitigasi bencana pada tahapan pra-bencana, yang merupakan siklus manajemen bencana guna meminimalisir risiko cedera maupun timbulnya korban jiwa akibat suatu bencana serta kerusakan lingkungannya. Lokasi penelitian adalah di BPBD Kabupaten Wonogiri sebagai badan penanggulangan bencana daerah. Kabupaten Wonogiri pada tahun 2018 menduduki peringkat ke-1 potensi kerugian material akibat bencana tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui bentuk mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Wonogiri dalam manajemen bencana tanah longsor; (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor oleh BPBD Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini mengacu pada teori Carter, W.N. (2008:36) mengenai bentuk mitigasi bencana yang terbagi menjadi mitigasi struktural dan mitigasi nonstruktural. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik tringulasi sumber dan metode. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis Miles and Hubermen, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Wonogiri menggunakan bentuk mitigasi struktural yang terdiri dari pendekatan teknis dan pendekatan administratif, dan mitigasi non-struktural yang terdiri pendekatan manusia dan pendekatan budaya. Hasil penelitian juga menunjukkan dalam pelaksanaan mitigasi bencana tanah longsor terdapat faktor pendukung mitigasi bencana yang terdiri dari faktor teknologi berupa komunikasi dan faktor kelembagaan (disposisi dan struktur birokrasi yang baik). Sementara itu, yang menjadi faktor penghambat adalah keterbatasan aspek keuangan akibat perubahan pada lingkungan ekonomi.